Pesantren Kilat
Pengertian pesantren kilat di kalangan sekolah.
WORSHOP SAGUSABLOG LANJUTAN
Workshop online SAGUSABLOG Lanjutan Satu Guru Satu Blog media pembelajaran berbasis Blog
IGI
IKATAN GURU INDONESIA
Kamis, 22 April 2021
Senin, 19 April 2021
JURNAL RAMADHAN 1442 H KELAS 5 SD
JURNAL RAMADHAN 1442 H KELAS 5 SD
JURNAL RAMADHAN 1442 H KELAS 4 SD
JURNAL RAMADHAN 1442 H KELAS 1 SD
JURNAL RAMADHAN 1442 H KELAS 3 SD
JURNAL RAMADHAN 1442 H KELAS 3 SD
JURNAL RAMADHAN 1442 H KELAS 2 SD
JURNAL RAMADHAN 1442 H KELAS 2 SD
Hari Pertama Ramadan,
Alhamdulillah! Saya bangun untuk sahur dan merasa bersemangat memulai bulan yang penuh berkah ini. Setelah sahur, saya memulai ibadah Shubuh dan merasa lebih dekat dengan Allah. Di siang hari, saya berusaha tetap fokus pada pekerjaan dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk berdoa.
Setelah berbuka, keluarga berkumpul untuk berdoa bersama dan membagi kebahagiaan. Saya merenung tentang betapa beruntungnya saya memiliki keluarga yang mendukung selama Ramadan. Malam ini, saya menyempatkan diri untuk membaca Al-Qur'an dan merenungkan maknanya dalam hidup saya.
Semoga hari-hari berikutnya di bulan Ramadan ini memberikan lebih banyak kesempatan untuk memperdalam hubungan dengan Allah dan meningkatkan kebaikan dalam diri saya.
JURNAL RAMADHAN 1442 H KELAS 1 SD
JURNAL RAMADHAN 1442 H KELAS 1 SD
Jumat, 16 April 2021
Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru
Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru
Anak-anak sudah siap berbagi pengalaman hari ini? Ayo, jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu ya, dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan! Nah, kalau sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran. Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini! Mintalah bantuan kepada Abi/Umi untuk mendampingi Ananda selama melakukan kegiatan pembelajaran, ya! Jangan lupa ucapkan tolong bila minta bantuan, ucapkan maaf apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan terima kasih setelah mendapatkanbantuan!
Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua
Pentingnya Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua. Menghormati orang tua sangat ditekankan dalam Islam. Banyak ayat di dalam al-Qur’an yang menyatakan bahwa segenap mukmin harus berbuat baik dan menghormati orang tua. Selain menyeru untuk beribadah kepada Allah Swt. semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, al-Qur’an juga menegaskan kepada umat Islam untuk menghormati kedua orang tuanya.
Sebagai muslim yang baik, tentunya kita memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua kita baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu maupun ayah. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada umat manusia untuk menghormati orang tua. Dalil-dalil tentang perintah Allah Swt. tersebut antara lain:
wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā
Artinya:
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Pentingnya seorang anak untuk meminta doa restu dari kedua orang tuanya
pada setiap keinginan dan kegiatannya karena restu Allah Swt. disebabkan
restu orang tua. Orang yang berbakti kepada orang tua doanya akan lebih
mudah dikabulkan oleh Allah Swt. Apalagi seorang anak mau melakukan atau
menginginkan sesuatu. Seperti, mencari ilmu, mendapatkan pekerjaan, dan
lain sebagainya, yang paling penting adalah meminta restu kedua orang
tuanya.
Dari penjelasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa adab
kepada orang tua (yang masih hidup) adalah sebagai berikut :
- Jangan berkata kasar yang dapat menyakiti perasaan kedua orang tua.
- Berkata baik, sopan dan santun kepada kedua orang tua
- Bertanggung jawab atas kehidupan dan kesejahteraannya di hari tuanya
- Merendahkan diri di hadapan kedua orang tua.
- Jangan membentak atau memarahi kedua orang tua
Hormat dan Patuh kepada GURU
Guru adalah bapak rohani bagi seorang murid, ialah yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pendidikan akhlak, dan membimbingnya. Maka, menghormati guru berarti penghargaan terhadap anak- anak kita, dengan guru itulah, mereka hidup dan berkembang.
Sesuai dengan ketinggian derajat dan martabat guru, tidak heran kalau para ulama sangat menghormati guru- guru mereka. Cara mereka memperlihatkan penghormatan terhadap gurunya antara lain sebagai berikut.
- Mereka rendah hati terhadap gurunya, meskipun ilmu sudah lebih banyak ketimbang gurunya.
- Mereka menaati setiap arahan serta bimbingan guru. Misalnya seorang pasien yang tidak tahu apa-apa tentang penyakitnya dan hanya mengikut arahan seorang dokter pakar yang mahir.
- Mereka juga senantiasa berkhidmat untuk guru- guru mereka dengan mengharapkan balasan pahala serta kemuliaan di sisi Allah Swt.
- Mereka memandang guru dengan perasaan penuh hormat dan ta’³m (memuliakan) serta memercayai kesempurnaan ilmunya. Ini lebih membantu pelajar untuk memperoleh manfaat dari apa yang disampaikan guru mereka.
Dengan menghormati guru, kita akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut.
- Ilmu yang kita peroleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita.
- Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikannya.
- Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat bagi orang lain.
- Akan selalu didoakan oleh guru.
- Akan membawa berkah, memudahkan urusan, dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah Swt.
- Seorang guru tidak selalu di atas muridnya. Ilmu dan kelebihan itu merupakan anugerah Allah Swt. akan memberikan anugerah-Nya kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya